1. Pengertian
Pandangan Hidup dan Ideologi
A. Pengertian Pandangan Hidup
merupakan suatu dasar atau landasan
untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat
bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia
pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai
pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang
lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam
kehidupan sehari hari.
Seperti yang ada di negara kita
sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat
kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari.
Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan
hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar
yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang
tepat.
Mereka berpandangan bahwa semua orang
yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu
harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan
sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap
masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu
disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau
dimusnahkan
B. Macam – macam sumber pandangan hidup
Berikut merupakan macam – macam pandangan
hidup yang diklasifikasikan berdasarkan asalnya :
- Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
- Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
- Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
C. Pengertian Ideologi
Ideologi adalah gabungan antara pandangan hidup yang meruupakan yang merupakan nilai –nilai yang telah mengkristal dari suatu bangsa serta Dasar Negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa, selain itu, Idiologi adalah merupakan hasil reflesi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara idiologi dengan masyarat negara. Di suatu pihak membuat idiologi semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Idologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya.
D. 2 Hak IdeologiHak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Hak memperoeh kebebasan
2. Hak memperoleh perlindungan sebagai warga Negara
2. Hak memperoleh perlindungan sebagai warga Negara
2. Cita - Cita
A. Pengertian Tentang Cita -Cita
Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.
B. Contoh Cita -Cita
Contoh dari Cita – cita banyak macamnya dan tak terbatas, seperti cita –cita yang umum pada waktu kanak- kanak yaitu menjadi dokter, pilot, guru, polisi dsb dan seiring berjalannya waktu yang membuat manusia menjadi dewasa dan lebih berfikir kritis maka cita – cita tersebut kemungkinan dapat berubah karna manusia dewasa lebih melihat peluang apa yang dapat dicapainya. Cita – cita juga tumbuh sesuai keinginan dari manusia itu sendiri yang mana cita –cita dapat diwujudkan karena adanya kemauan(tekad yang kuat) dan usaha, biasanya manusia yang tekadnya sudah bulat untuk menggapai cita – citanya akan tahan banting menghadapi semua cobaan yang diberikan, sebab dia mempunyai suatu tujuan yang harus dicapai sekali dalam hidupnya.
A. Pengertian Tentang Kebajikan
Kebajikan adalah nilai luhur dari kehidupan sedangkan dosa bagaikan titik hitam yang merosakkan pandangan. Namun kadangkala disebabkan nafsu, iman menjadi buta sehingga seseorang itu cinta kepada dosa dan menganggap bahawa segala sesuatu itu adalah wajar belaka.
B. Makna Kebajikan
kebajikan atau kebaikan adalah
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Makna dari kebajikan
bisa menimbulkan hal yang positif bagi kita. Kebajikan berarti berkata sopan,
santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah pada siasapapun, dan
berpakaian yang sopan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Contohnya yaitu baik buruk kebajikan dan ketidakbijakkan menimbulkan daya kreatifitas seniman.
C. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Seseorang
1. Genetika
C. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Seseorang
1. Genetika
2. Sikap – adalah suatu
ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
3. Norma sosial – adalah
pengaruh tekanan sosial.
4. Kontrol perilaku
pribadi – adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu
perilaku.
Sumber :
http://ipinarifin57.blogspot.com/2012/07/ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://saefulnugroho.blogspot.com/2012/04/ideologi-dan-2-hak-ideologi.html
Pemikiran Sendiri
Sumber :
http://ipinarifin57.blogspot.com/2012/07/ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://saefulnugroho.blogspot.com/2012/04/ideologi-dan-2-hak-ideologi.html
Pemikiran Sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar