Rabu, 23 Maret 2016

Etika dan Profesionalisme

sumber : Google images


1. Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang bearti adat istiadat/kebiasaan yang baik. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Etika juga dapat diartikan sebagai kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai yang mengenai yang benar dan salah yang dianutmasyarakat.

2. Pengertian Profesi dan Profesionalisme

Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itudengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekun isuatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dansebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya.

3. Pengertian Etika Profesi

Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

4. Pengertian Kode Etik Profesi

Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati olehsuatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam normasosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masukdalam kategori norma hukum.Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedomanetis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturanatau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesionalmemberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etikakan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

5. Ciri-ciri Profesionalisme

1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai idealSeseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.

2. Meningkatkan dan memelihara imej profesionProfesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.

3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.

4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesionProfesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.

6. Ciri Khas Profesi

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas.
  2. Suatu teknik intelektual.
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengankualitas komunikasi. yang tinggi antar anggotanya.
  8. Pengakuan sebagai profesi.
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi.
  10. Hubungan yang erat dengan profesi lain.
7. Jenis-jenis ancaman (threats) melalui IT dan Contoh kasus kejahatan CyberCrime
Threats

(ancaman) terhadap pengguna komputer semakin marak dan membuat para pengguna resah. salah satunya Adware. Adware merupakan suatu program yangmenampilkan materi iklan kepada pengguna komputer yang berpotensi berisi meteri yangtidak diharapkan, adware biasanya dikemas dalam suatu aplikasi yang kuarang begituterkenal dan memaksakan kehendak untuk diinstal bersama aplikasi tersebut oleh penggunatanpa sepengetahuan pengguna. jika adware sudah terinstal pada sistem, beberapa diantaranyaakan melakukan monitoring perilaku pengguna untuk menentukan materi iklan yang paling baik untuk ditampilkan kepada komputer.

Berikut jenis-jenis ancaman menggunakan teknologi TI
  1. Unaothorized Acces to computer system and service : Kejahatan yang dilakukan dengan menyusup ke dalam suatu system jaringankomputer secara tidak sah, biasanya pelaku kejahatan hacker melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. 
  2. Ilegal Contents : Merupakan kejahatan dengan memasukkan data ke internet tentang suatu hal yangtidak benar dan dapat di anggap melanggar hukum atau menggangu ketertiban umum.
  3. Data Forgery : Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yangtersimpan sebagai scripless document melalui internet.
  4. Cyber Espionage : Merupakan kejahatan yang meman#aatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatanmata-mata terhadap pihak lain..
  5. Offense Againts Intelectual Property : Kejahatan ini diajukan terhadap hak atas kekayaan intelectual yang dimiliki pihak laindi internet.


Sumber : 
Baca SelengkapnyaEtika dan Profesionalisme