Selasa, 28 Mei 2013

Manusia dan Tanggung Jawab

1. Pengertian Tanggung Jawab

A. Pengertian Tanggung Jawab

          Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.


          Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.

B. Makna Tanggung Jawab


          Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

2. Macam - Macam Tanggung Jawab

A. Jenis - jenis Tanggung Jawab 
          Manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain. Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan tuhan.Dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuat nya. Berikut ini merupakan beberapa jenis tanggung jawab, yaitu : 

1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri 
Tanggung jawab terhadap diri sendiri itu menuntut kesadaran akan diri kita untuk memenuhi kewajiban sendiri dan mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Apa yang telah kita lakukan harus menerima resikonya sendiri. 
contoh : Apabila kita telah membuat kesepakatan/janji pada seseorang, janji tersebut haruslah ditepati.

2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga 
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan ,keselamatan,pendidikan dan kehidupan. Sebagai anggota keluarga kita harus saling menjaga nama baik keluarga dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan di dalam kehidupan bermasyarakat. 
contoh : Apabila seseorang sudah bekerja baik ayah, ibu maupun anak, hendaknya tidak melupakan keluarganya dirumah yaitu dengan memberi nafkah untuk penghidupan mereka sehari hari.

3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat 
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi didalam suatu kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling mengenal satu dengan yang lainnya. 
contoh : Hendaknya ikut dalam kegiatan kemasyarakatan seperti Kerja bakti dsb.

4. Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara 
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia, tiap individu adalah suatu warga negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara atas apa yang telah ia perbuat. Kita harus menjaga nama baik bangsa dan negara kita sendiri dengan prestasi-prestasi anak bangsa. 
contoh : Tanggung Jawab Ini ditujukan kepada seluruh warga/masyarakat yang mendiami suatu negara, apabila negara tersebut terancam bahaya sebagai warga sepatutnya kita membela tanah air tercinta

5. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan 
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam jenis agama. Menerima hukuman di akhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup didunia ini.
contoh : Tanggung jawab ini merupakan kedudukan tanggung jawab yang paling tinggi, sebagai makhluk yang berketuhanan sudah seharusnya sebagai umat untuk memberikan tanggung jawab kepada tuhannya dengan cara beribadah sesuai dengan tata cara dan aturan agamanya masing - masing.

3. Pengabdian dan Pengorbanan

A. Pengertian Pengabdian


         Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. 

            Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.

B. Macam - macam pengabdian

Pengabdian memiliki bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara. Berikut ini adalah macam macam pengabdian : 


1. Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha 
EsaYaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa. 

2. Pengabdian kepada masyarakat 
Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya. 

3. Pengabdian kepada raja 
Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya. 

4. Pengabdian kepada negara 
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan. 

5. Pengabdian kepada harta 
Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya. 

6. Pengabdian kepada keluarga 
Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.


C. Pengertian Pengorbanan

          Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. 

               Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.

D. Macam - macam Pengorbanan
  1. Pengorbanan harta benda
  2. Pengorbanan pikiran
  3. Pengorbanan perasaan
  4. Pengorbanan tenaga
  5. Pengorbanan terhadap keluarga
  6. Pengorbanan terhadap masyarakat
  7. Pengorbanan terhadap bangsa dan Negara
  8. Pengorbanan terhadap diri sendiri
  9. Pengorbanan terhadap orang yang dikasihi
E. Akibat dari Pengorbanan

Pengorbanan memang memiliki akibat, tergantung dari besar kecil pengorbanan yang dilakukan. Namun ada baiknya ketika melakukan pengorbanan jangan melihat keburukannya/hal negatif terlebih dahulu, namun lihatlah hal positif/manfaat apa yang anda dapatkan ketika melakukan pengorbanan tersebut
contoh : Seseorang bekerja sebagai buruh pabrik, setiap hari bekerja dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari dengan mengorbankan seluruh tenaga untuk mencapai hasil  yang terbaik saat bekerja. Memang apabila kita melihat dari segi negatifnya terlebih dahulu  mengerjakan pekerjaan tersebut akan membuat seseorang tersebut merasakan capek, pegal dll karena telah bekerja sekuat tenaga seharian namun coba lihat sisi positifnya kerja keras anda tersebut akan membuahkan hasil yaitu rezeki berupa uang atas pengabdian anda terhadap perusahaan tersebut. Dalam bekerja hendaknya niatkanlah untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas, dan jangan lupa untuk tetap menjalankan ibadah serta selalu berdoa insyaAllah Allah akan memberikan rezeki yang lebih berlimpah.


Sumber :
Pemikiran Sendiri
Baca SelengkapnyaManusia dan Tanggung Jawab

Jumat, 24 Mei 2013

Manusia dan Pandangan Hidup


1. Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi

A. Pengertian Pandangan Hidup

          merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.

          Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat.

       Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan

B. Macam – macam sumber pandangan hidup

Berikut merupakan macam – macam pandangan hidup yang diklasifikasikan berdasarkan asalnya :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya 
  2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
C. Pengertian Ideologi

          Ideologi adalah gabungan antara pandangan hidup yang meruupakan yang merupakan nilai –nilai yang telah mengkristal dari suatu bangsa serta Dasar Negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa, selain itu, Idiologi adalah merupakan hasil reflesi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara idiologi dengan masyarat negara. Di suatu pihak membuat idiologi semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Idologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya.
D. 2 Hak Ideologi

Hak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Hak memperoeh kebebasan
2. Hak memperoleh perlindungan sebagai warga Negara

2. Cita - Cita

A. Pengertian Tentang Cita -Cita

          Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.


B. Contoh Cita -Cita

          Contoh dari Cita – cita banyak macamnya dan tak terbatas, seperti cita –cita yang umum pada waktu kanak- kanak yaitu menjadi dokter, pilot, guru, polisi dsb dan seiring berjalannya waktu yang membuat manusia menjadi dewasa dan lebih berfikir kritis maka cita – cita tersebut kemungkinan dapat berubah karna manusia dewasa lebih melihat peluang apa yang dapat dicapainya. Cita – cita juga tumbuh sesuai keinginan dari manusia itu sendiri yang mana cita –cita dapat diwujudkan karena adanya kemauan(tekad yang kuat) dan usaha, biasanya manusia yang tekadnya sudah bulat untuk menggapai cita – citanya akan tahan banting menghadapi semua cobaan yang diberikan, sebab dia mempunyai suatu tujuan yang harus dicapai sekali dalam hidupnya.

3. Kebajikan

A. Pengertian Tentang Kebajikan

                Kebajikan adalah nilai luhur dari kehidupan sedangkan dosa bagaikan titik hitam yang merosakkan pandangan. Namun kadangkala disebabkan nafsu, iman menjadi buta sehingga seseorang itu cinta kepada dosa dan menganggap bahawa segala sesuatu itu adalah wajar belaka.

B. Makna Kebajikan

         kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Makna dari kebajikan bisa menimbulkan hal yang positif bagi kita. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah pada siasapapun, dan berpakaian yang sopan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Contohnya yaitu baik buruk kebajikan dan ketidakbijakkan menimbulkan daya kreatifitas seniman. 

C. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Seseorang

1. Genetika                                                          
2. Sikap – adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
3. Norma sosial – adalah pengaruh tekanan sosial.
4. Kontrol perilaku pribadi – adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.



Sumber :
http://ipinarifin57.blogspot.com/2012/07/ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://saefulnugroho.blogspot.com/2012/04/ideologi-dan-2-hak-ideologi.html
Pemikiran Sendiri
Baca SelengkapnyaManusia dan Pandangan Hidup